Rabu, 18 Desember 2013
Elektroda
Las Busur ManualØ Secara umum elektroda mempunyai fungsi :Sebagai penghantar arus listrik dari tang elektroda ke busur yang
terbentuk, setelah bersentuhan dengan benda kerjaSebagai bahan tambah.Bahan inti
elektroda dibuat dari logam ferro dan non ferro misalnya :- Baja karbon- Baja paduan- Alumunium- Kuningan, dllØ Salutan elektroda berfungsi untuk :1.
Memberikan
gas pelindung pada logam yang dilas, melindungi kontaminasi udara pada waktu
logam dalam keadaan cair.2.
Membentuk
lapisan terak, yang melapisi hasil pengelasan dari oksidasi udara selama proses
pendinginan.3.
Mencegah
proses pendinginan agar tidak terlalu cepat.4.
Memudahkan
penyalaan.5.
Mengontrol
stabilitas busurØ Salutan elektroda peka terhadap lembab, oleh karena itu
elektroda yang telah dibuka dari bungkusnya disimpan dalam kabinet pemanas (oven)
yang bersuhu kira-kira 15° C lebih tinggi dari suhu udara luar. Apabila tidak demikian, maka
kelembaban akan menyebabkan hal-hal sebagai berikut :1)
Salutan
mudah terkelupas, sehingga sulit untuk menyalakan2)
Percikan
yang berlebihan.3)
Busur
tidak stabil.4)
Asap
yang berlebihan
Rabu, 11 Desember 2013
pengertian arus pada mesin las
Mesin Las Arus
Bolak-balik
q
Mesin las arus
bolak-balik adalah transformator penurun tegangan. Transformator (trafo mesin
las) adalah alat yang dapat merubah tegangan yang keluar dari mesin las.
Tegangan yang diperlukan oleh mesin las bermacam-macam biasanya 110 V, 220 V,
380 V atau 420 V.
q
Pada mesin las arus
bolak-balik, kabel masa dan kabel elektroda dipertukarkan tidak mempengaruhi
perubahan panas yang timbul pada busur nyala.
Mesin Las Arus Searah
n
Mesin las arus searah
mendapatkan sumber tenaga listrik dari trafo las ( AC ) yang kemudian diubah
menjadi arus searah atau dari generator arus searah yang digerakkan oleh motor
bensin atau motor diesel sehingga cocok untuk pekerjaan lapangan atau untuk
bengkel-bengkel kecil yang tidak mempunyai jaringan listrik.
n
Pemasangan kabel-kabel
las ( pengkutuban ) pada mesin las arus searah dapat diatur /dibolak-balik
sesuai dengan keperluan pengelasan, ialah dengan cara :
1. Pengkutuban
langsung (Direct Current Straight Polarity / DCSP/DCEN)
Dengan
pengkutuban langsung berarti kutub positif (+) mesin las dihubungkan dengan
benda kerja dan kutub negatif (-) dihubungkan dengan kabel elektroda. Dengan hubungan seperti ini panas pengelasan
yang terjadi 1/3 bagian panas memanaskan elektroda sedangkan 2/3 bagian
memanaskan benda kerja.
2.
Pengkutuban terbalik (Direct Current Reverce Polarity / DCRP/DCEP)
Pada
pengkutuban terbalik, kutub negatif (-) mesin las dihubungkan dengan benda
kerja , dan kutub positif (+) dihubungkan dengan elektroda. Pada hubungan
semacam ini panas pengelasan yang terjadi 1/3 bagian panas memanaskan benda
kerja dan 2/3 bagian memanaskan elektroda.
Pengaturan Arus ( Amper
) Pengelasan
n
Besar kecilnya amper
las terutama tergantung pada besarnya diameter elektroda dan tipe elektroda.
n
Kadang kala juga terpengaruh
oleh jenis bahan yang dilas dan oleh posisi atau arah pengelasan.
n
Biasanya, tiap fabrik
pembuat elektroda mencantumkan tabel variabel penggunaan arus las yang
disarankan pada bagian luar kemasan elektroda.
n
Secara umum pengaturan
amper las dapat mengacu pada ketentuan berikut
:
DIAMETER
ELEKTRODA
|
BESAR
ARUS
|
|
1/16
Inchi
|
1,5
mm
|
20
– 40 Amper
|
5/64
Inchi
|
2,0
mm
|
30
– 60 Amper
|
3/32
Inchi
|
2,5
mm
|
40
– 80 Amper
|
1/8
Inchi
|
3,2
mm
|
70
– 120 Amper
|
5/32
Inchi
|
4,0
mm
|
120
– 170 Amper
|
3/16
Inchi
|
4,8
mm
|
140
–240 Amper
|
1/4
Inchi
|
6,4
mm
|
200
– 350 Amper
|
Rabu, 04 Desember 2013
PERBEDAAN MESIN LAS AC DAN AC / DC
MESIN LAS DAN ELEKTRODA UNTUK PROSES PENGELASAN
1. Las busur manual (Manual Metal Arc Welding/ MMAW) adalah salah satu proses
pengelasan yang panasnya diperoleh dari nyala busur listrik dengan menggunakan
elektroda yang berselaput.
2. Elektroda berselaput berfungsi sebagai bahan pengisi dan memberi perlindungan
terhadap kontaminasi atmosfir.
3. Las busur manual termasuk salah satu proses las yang paling banyak digunakan dalam
proses manufaktur dan perbaikan barang-barang mekanik dan konstruksi
PRALATAN LASBUSUR
Peralatan las busur manual terdiri dari peralatan utama, peralatan bantu serta keselamatan
dan kesehatan kerja.
peralatan utama antara lain adalah : mesin las, kabel las, tang las ( holder ) dan klem
masa.
Adapun peralatan bantu, keselamatan dan kesehatan kerja antara lain meliputi : kedok
(helm) las, palu terak (chipping hammer), sikat baja dan tang penjepit (smit tang ).
Mesin Las Busur Manual
Mesin las busur manual secara garis besar dibagi dalam 2 golongan, yaitu :
1. Mesin las arus bolak balik (Alternating Current / AC Welding Machine)
2. Mesin las arus searah (Direct Current / DC Welding Machine)
Mesin AC
Mesin AC/ DC
Pada mesin las terdapat kabel primer (primary power cable) dan kabel sekunder atau
kabel las (welding cable).
a) Kabel primer ialah kabel yang menghubungkan antara sumber tenaga dengan mesin las.
Jumlah kawat inti pada kabel primer disesuaikan dengan jumlah phasa mesin las
ditambah satu kawat sebagai hubungan masa tanah dari mesin las.
b) Kabel sekunder ialah kabel-kabel yang dipakai untuk keperluan mengelas, terdiri dari dua
buah kabel yang masing-masing dihubungkan dengan penjepit (tang) elektroda dan
penjepit ( holder ) benda kerja.
CONTOH GAMBAR
Mesin las ini terdiri dari beberapa komponen sebagai berikut
a) Kabel yg menghubungkan mesin las dengan listrik
b) Mesin las atau trafo las
c) Kabel yang menghubungkan mesin dengan stanglas
d) Stanglas
e) Kawatlas atau elektroda
f) Pencepit
g) Kabel yang menghubungkan mesin las dengan penjepit
Salah satu karya saya yang tidak memakan biaya yang begitu banyak dan mudah untuk
dilakukan.
Langganan:
Postingan (Atom)