Rabu, 11 Desember 2013

pengertian arus pada mesin las

Mesin Las Arus Bolak-balik
q   Mesin las arus bolak-balik adalah transformator penurun tegangan. Transformator (trafo mesin las) adalah alat yang dapat merubah tegangan yang keluar dari mesin las. Tegangan yang diperlukan oleh mesin las bermacam-macam biasanya 110 V, 220 V, 380 V atau 420 V.
q   Pada mesin las arus bolak-balik, kabel masa dan kabel elektroda dipertukarkan tidak mempengaruhi perubahan panas yang timbul pada busur nyala.    
Mesin Las Arus Searah
n   Mesin las arus searah mendapatkan sumber tenaga listrik dari trafo las ( AC ) yang kemudian diubah menjadi arus searah atau dari generator arus searah yang digerakkan oleh motor bensin atau motor diesel sehingga cocok untuk pekerjaan lapangan atau untuk bengkel-bengkel kecil yang tidak mempunyai jaringan listrik.
n   Pemasangan kabel-kabel las ( pengkutuban ) pada mesin las arus searah dapat diatur /dibolak-balik sesuai dengan keperluan pengelasan, ialah dengan cara :       
1.    Pengkutuban langsung (Direct Current Straight Polarity / DCSP/DCEN)
Dengan pengkutuban langsung berarti kutub positif (+) mesin las dihubungkan dengan benda kerja dan kutub negatif (-) dihubungkan dengan kabel elektroda.  Dengan hubungan seperti ini panas pengelasan yang terjadi 1/3 bagian panas memanaskan elektroda sedangkan 2/3 bagian memanaskan benda kerja.
2.  Pengkutuban terbalik (Direct Current Reverce Polarity / DCRP/DCEP)
Pada pengkutuban terbalik, kutub negatif (-) mesin las dihubungkan dengan benda kerja , dan kutub positif (+) dihubungkan dengan elektroda. Pada hubungan semacam ini panas pengelasan yang terjadi 1/3 bagian panas memanaskan benda kerja dan 2/3 bagian memanaskan elektroda.
Pengaturan Arus ( Amper ) Pengelasan
n   Besar kecilnya amper las terutama tergantung pada besarnya diameter elektroda dan tipe elektroda.
n   Kadang kala juga terpengaruh oleh jenis bahan yang dilas dan oleh posisi atau arah pengelasan.
n   Biasanya, tiap fabrik pembuat elektroda mencantumkan tabel variabel penggunaan arus las yang disarankan pada bagian luar kemasan elektroda.
n   Secara umum pengaturan amper las dapat mengacu pada ketentuan berikut  :


DIAMETER ELEKTRODA
BESAR ARUS
1/16 Inchi
1,5 mm
20 – 40 Amper
5/64 Inchi
2,0 mm
30 – 60 Amper
3/32 Inchi
2,5 mm
40 – 80 Amper
1/8 Inchi
3,2 mm
70 – 120 Amper
5/32 Inchi
4,0 mm
120 – 170 Amper
3/16 Inchi
4,8 mm
140 –240 Amper
1/4 Inchi
6,4 mm
200 – 350 Amper


Tidak ada komentar:

Posting Komentar